Model Bunga Majemuk dan Present Value
Postingan
kali ini saya akan sedikit membahas tentang materi yang saya pelajari. Materi ini
menyinggung dua pelajaran sekaligus yaitu matematika dan ekonomi. Ada dua poin
yang akan saya jelaskan disini, yaitu :
1) Model Bunga Majemuk
2) Model Presente Value
Berikut
penjelasan berserta dengan contoh soal agar lebih mudah dimengerti
1.
Model Bunga Majemuk
Modek bunga majemuk ini merupakan pengembangan dari Deret
Ukur. Model ini biasanya digunakan untuk mengetahui
berapa jumlah uang yang didapat dengan suku bunga tertentu di masa yang akan
datang. Ada dua cara pembayaran bunga dalam model ini, antara lain :
a) Jika pembayaran bunga dilakukan per tahun, maka
didapatkan rumus
Fn=P(1+i)n
b) Jika pembayaran bunga dilakukan per hari, per triwulan,
per semester, maka didapatkan rumus
Fn=P(1+(i/n))m.n
Keterangan :
Fn = Jumlah investasi di
masa yang akan datang
P = suku pertama
i = tingkat bunga pertahun
m = frekuensi pembayaran
bunga per tahun
n = jumlah tahun
Contoh Soal :
Yona meminjam uang di suatu
Bank sebanyak Rp 53.000.000, untuk jangka waktu tiga tahun, dengan tingkat
bunga 3% per tahun. Berapakah jumlah seluruh uang yang harus dikembelikan pada
saat pelunasan?
Dik : P= 53.000.000
n = 3
i = 3% = 0,03
Dit : F3?
Jawab : Fn=P(1+i)n
= 53.000.000(1+0,03)3
=
57.914.531
2.
Model Presente Value
Model
ini merupakan kebalikan dari Model Bunga Majemuk. Bila dalam model bunga
majemuk kita dapat mengetahui uang yang kita dapatkan di masa yang akan datang,
disini kebalikannya yaitu mengetahui jumlah uang mula-mula.
Rumusnya
Jika
pembayaran dilakukan perhari, per triwulan, persemester
Jika pembayaran dilakukan
pertahun
Contoh Soal :
Chika membeli laptop seharga
5.555.444 secara kredit selama 5 tahun. Berapakah jumlah uang mula-mula harga
laptop tersebut bila bunganya 3% per tahun?
Dik : F5 = 5.555.444
n = 5
i = 3% = 0,03
Dit : P?
Jawab : P = 5.555.444 / (1+0,03)5
= 4.792.174,796
Sekian postingan kali ini
semoga bermanfaat. Terima kasih
Komentar
Posting Komentar